Indonesia mendesak AS menjadi bagian dari Bali Roadmap menuju sistem pengaturan baru perubahan iklim paska periode pertama protokol kyoto. Menurut SBY, dunia harus memastikan AS, negara dengan emisi karbon terbesar sekaligus pemilik teknologi maju dan industri maju, untuk mengikuti Bali Roadmap. "Tanpa keikutsertaan dan komitmen seluruh negara, upaya penanganan perubahan iklim tidak akan maksimal", ujar Presiden SBY dalam pidato pembukaan pertemuan tingkat menteri Konverensi PBB untuk perubahan iklim (UNFC-CC) di Nusa Dua, Bali, kemarin.
presiden SBY menggarisbawahi perlunya seluruh negara maju dan negara berkembang bekerja sama menyelamatkan bumi. Ada keperluan bagi negara maju umtuk melanjutkan komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca.
Pada saat yang sama, negara berkembang perlu mengakomodasikan kebijakan pembangunan ramah lingkungan dalam jangka panjang. Presiden SBY berharap Bali Roadmap dapat segera disepakati sebagai kerangka kerja baru Protokol Kyoto tahap II. Ditengah sejumlah perbedaan, Presiden meyakinkan pentingnya kerja sama global mengatasi perubahan iklim.
Sumber : SEPUTAR INDONESIA (Kamis 13 Desember 200)
Kamis, 13 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar